Cara-Menghitung-Usia-Kehamilan

3 Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Mudah

Mengetahui cara menghitung usia kehamilan merupakan hal yang paling penting diketahui oleh ibu hamil, simak selengkapnya di bawah ini!

Cara menghitung usia Kehamilan ini sebenarnya termasuk hal paling penting yang wajib diketahui oleh seluruh ibu hamil. Sebab, nantinya ibu hamil dapat lebih mudah mengetahui perkembangan dari janinnya.

Saat ini, sudah ada banyak sekali metode yang sering digunakan oleh dokter di rumah sakit. Misalnya saja seperti menggunakan USG, alat tes hamil digital serta Hari Pertama Terakhir Menstruasi.

Beberapa Cara Menghitung Usia Kehamilan

Pada dasarnya, cara menghitung usia Kehamilan cukup praktis sekali, bahkan bisa dilakukan di rumah. Biasanya, ibu hamil akan menggunakan aplikasi di Handphone atau bertanya langsung dengan seorang bidan maupun dokter. Berikut sudah ada penjelasan lengkapnya:

  1. Metode HPHT

Ini termasuk salah satu metode yang dokter atau bidan sering lakukan. Sebab, metode ini akan mengacu pada tanggal pertama haid sebelum hamil terjadi.

Melalui HPHT, nantinya umur hamil tidak bisa langsung dilihat dari hari terjadinya pembuahan atau ovulasi. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait menggunakan metode HPHT, antara lain:

  • Langkah utama, cari tahu terlebih dahulu tanggal hari pertama mens terakhir. Lanjut, bisa menambahkan dua minggu ke tanggal itu.
  • Sebab, siklus haid hanya berlangsung selama 28 hari saja. Bahkan, ovulasi biasanya akan terjadi sekitar hari ke-14 ke depan.
  • Nantinya, setiap minggu usai HPHT akan langsung dihitung sebagai umur hamil. Contohnya, jika hari haid terakhir pertama sekitar 1 Maret, maka pada tanggal 15 Maret hamil sudah sekitar dua minggu.

Namun, metode tersebut tidak terlalu akurat apabila mempunyai siklus haid tidak teratur. Terutama, jika Anda tidak lagi mengingat tanggal HPHT dengan pasti.

  1. Gunakan USG

USG sendiri termasuk metode lain yang paling akurat, khususnya apabila tanggal HPHT tidak teratur. Alat ini tentunya juga langsung digunakan untuk mengukur pertumbuhan janin.

Atau Anda bisa juga menilai umur hamil berdasarkan dari ukuran janin. Umumnya, alat ini hanya bisa dilakukan pada trimester pertama.

Waktunya sendiri antara minggu kedelapan sampai ketiga belas. Tujuannya agar memperoleh estimasi umur hamil yang akurat. Berikut ini penjelasan terkait cara menghitung usia kehamilan dengan USG, antara lain:

  • Pada saat melakukan USG, dokter nantinya akan langsung mengukur panjang janin dari kepala sampai bokong. Hal ini lebih dikenal sebagai crown-rump length (CRL).
  • Berdasarkan dari ukuran tersebut, usia janin juga ikut dihitung. Lalu, nantinya akan dibandingkan dengan standar dari perkembangan janin.

Alat ini juga akan memberikan estimasi lebih akurat. Namun, perhitungan tersebut bisa sedikit berbeda. Sebab, tetap tergantung dari kondisi janin serta kecepatan pertumbuhannya.

  1. Gunakan Kalkulator Kehamilan

Kini, sudah ada berbagai jenis kalkulator hamil yang dapat diakses online. Aplikasi ini nantinya dapat membuat ibu hamil lebih mudah melihat perkembangan janin. Para ibu hamil nantinya hanya perlu memasukkan lama waktu siklus haid dan HPHT.

Sebab, kalkulator seperti ini bisa memberikan tanggal perkiraan lahir serta estimasi umur hamil. Kalkulator ini juga berguna untuk menghitung usia hamil dengan cepat. Caranya hanya dengan menggunakan hasil USG.

Jadi nantinya, bisa memasukkan hasil pengukuran janin dari USG ke dalam kalkulator. Sebab, sudah ada sistem yang akan membantu Anda melakukan perhitungan umur hamil dengan optimal.

Kesimpulan

Cara menghitung usia Kehamilan ini sebenarnya dapat langsung dilakukan dengan berbagai macam metode. Baik itu, mulai dari sederhana misalnya menggunakan HPHT, sampai paling canggih seperti alat digital dan USG.